Begini cara berwhudhu yang baik dan benar

Begini cara berwhudhu yang baik dan benar

Mengapa kita perlu belajar tata cara berwhudhu yang baik dan benar?.. Tentu saja karena wudhu termasuk salah satu aktifitas harian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat muslim, sebab wudhu menjadi syarat sahnya mengerjakan shalat wajib lima waktu dalam sehari.

Selain menjadi syarat sahnya shalat, wudhuk juga sangat dianjurkan, meskipun tidak sedang mengerjakan shalat, bahkan wudhuk memiliki keistimewaanny sndiri.

Dengan berwhudhu berarti kita telah mensucikan diri kita dari yang namanya hadats kecil. Hadats kecil biasnya disebabkan tidur, buang, angin, buang air dan lain sebagainya.

Bagi kita yang sudah terbiasa melakukannya, cara wudhu itu mudah sekali, bahkan sudah diluar kepala, lebih dari itu kadang saat berwudhu kita tidak sadar, pikiran melayang kmana-mana, tau-tau sudah sampai pada giliran membasuh kedua kaki.

Tapi bagi pemula, tentu harus belajar dulu, bagaiman cara berwudhu yang baik dan benar, kalau anda sekolah dimadrasah, sudah pasti anda akan dibimbing mulai sejak dini, bagaiman cara berwudhu yang benar, tapi jika kalian tidak bisa belajar dimadrasah, atau anda sudah lupa karena lama tidak mengerjakannya, anda harus mencari caranya lagi, melalui seoeang guru, atau bisa browsing di internet.

Sekarang di internet sudah banyak tutorial berwudhu yang baik dan benar, seperti yang akan kita bahasa di bawahbini.

Perlatan wudhuk.

Yang pertma harus kita persiapakan, adalah peralatannya dulu. Apa saja peralatan wudhu?.. Tentu saja peralatan untuk berwudhu itu hanya air saja, tidak perlu peralatan yang lain.

Air yang suci, adalah alat inti dari berwudhuk. Wudhuk hanya bisa dilakukan menggunakan air yang suci dan mensucikan, dalambistilah fikihnya adalah air muthlak.

Cara berwudhu

Setelah anda menyiapakan air suci untuk berwudhu langkah selanjutnya, adalah membasuh muka, sebagai angota pertama yang dibasuh saat berwhudhu. Tapi seblum kit lanjut kepembhasan yang lebih jauh, penti sakali untu kita ketahui terlebih dahulu, bahwa dalam ritual berwhudhu, itu ada ritual inti, dan ada ritual extra.

Ritual inti, biasnya di istilahkan dengan ritual rukun. Setiap amal ibadah dapat dipastikan ada yang rukun (inti) dan ada yang extra. Ritual rukun / inti sama sekali tidak boleh dilewatkan, jika dilewatkan maka wudhuk yang kita kerjakan menjadi sia-sia (tidak sah)

Sementara ritual yang extra biasa disebut dengan istilah sunnah. Yang artinya bila kita kerjakan kita akan mendaptkan tambahan pahala, dan apabila ditinggalkan tidak mendapt apa². Oleh karena itu, ritual inti ini sifatnya opsional, jika dikerjakan berarti semakin sempurna, jika tidak dikerjakan wudhuknya tetap sah, namun kurang sempurna.

Cara yang akan kita bahas disini, adalah cara yang paling umum dikerjakan oleh masyarakat muslim di nusantara, yang disitu sudah mencakup ritual inti, dan extra-nya sekaligus.

1. Membaca basmalah.

Berdasarkan sebuah keterangan yang berbunyi "segala kebaikan yang tidak diawali dengan basmalah, adalah tidak sempurna (kurang bekahnya)" maka para ulama, khususnya dari kalangan syafiiyah, menghukumi sunnah membaca basmalah sbelum berwudhu.

2. Membasuh kedua telapak tangan

Masih termasuk perbuat extra, sebelum mulai pada inti wudhu, terlebih dahulu disunnahkan membasuh keduaa telapak tangan, sampai pada dua pergelangan tangan sebanyak 3 kali.

3. Berkumur

Kemudian stelah selesai membasuh kedua telapak tangan kita lanjut dengan ritual extra selanjutnya, yaitu berkumur sebanyak tiga kali.

4. Istinsyaq (Menghirup air dari ke hidung)

Selanjutnya, setelah beekumur adalah menghirup air ke dalam hidung, kemudian disemprotkan (dikeluarkan), juga sebanyak 3 kali.

Cara melakukanya yang paling utama adalah, mengumpulkan ritual berkumur, dan istinsyaq menjadi 3 kali cawuan(jawa). Kita ambil air dengan kedua tangan, kemudian kita berkumur dan istinsyaq satukali dari air tersebut, dan kita ulang sampai 3 kali.

5. Niat Wudhuk

Langkah berikutnya adalah niat. Niat adalah perbuatan hati, akan tetapi sunnah hukumnya untuk dilafadzkan. Adapun lafadznya niat wudhu adalah sebagai berikut: نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى. (Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa). Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala".

6. Membasuh Muka.

Setelah membaca lafaz niat di atas, dilanjut dengan membasuh muka, bersaan dengan niat didalam hati. Membasuh muka dalam berwudhu termasuk dari ritual inti / rukun pertama bersama dengan niat. oleh karenya pada saat ini, harus disertai niat berwudhu didalam hati.

7. Membasuh kedua tangan sampai pada bagian siku, masing² diulangi sampai 3 kali. Dimulai dari tang bagian kanan dahulu, kemudian bagian kiri. Setiap membasuh angota wudhuk ada doa khusu yang sunnah dibaca. Untuk doa doa tersbut insya Allah akan kami buatkan postingan khusus.

8. Mengusap sebagian dari kepala.

Mengusap sebagian dari kepala termasuk dari salah satu rukun wudhuk, sedangkan yang paling utama, adalah mengeusap pada bagian ubun², atau mengusap seluruhnya.

Perbedaan mengusap dan membasuh, kalau mengusap berarti cukup dengan membasahi tangan atau kain kemudian diusapkan, sedangkan membasuh berarti harus mengalirkan air pada anggota yang harus dibasuh.

9. Mengusap kedua telinga

Membasuh kedua telinga meskipun hukumnya sunnah, masyarakat awam sudah biasa melakukannya, bahkan tampa sadar kalau itu merupakan sunnah, bukan rukun.

10. Membasuh kedua kaki.

Rukun wudhuk yang terakhir, adalah membasuh kedua kaki sampai pada mata kaki. Dengan selesainya membasuh kedua kaki inu, maka wudhu yang kita laksanakan sudah dikatakan selesai, tinggal mnambah dengan doa setelah wudhuk.

Berikut adala doa yang sunnah dibaca setiap selesai berwudhu:

"أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ"

“Asyhadu alla ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, allahummaj'alni minat tawwabina waj'alnii minal mutathahhirina."

Artinya: "Aku bersaksi bahwa sebanarnya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba sekaligus utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci".
Admin Hanya orang biasa yang ingin belajar menjadi orang bermanfaat untuk orang lain

0 Response to "Begini cara berwhudhu yang baik dan benar"

Post a Comment

Jika ada hal yang kuran jelas dari halaman ini/ ada tautan yang rusak segera beritahu kami melalui form komentar ini!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel